Galakkan Anti Korupsi
Sabtu, 18 Februari 2012
Assalamulaikum wr.wb
Salam Blogger..
Mari kita "Galakkan Anti Korupsi" yang semakin menjadi jadi terutama di negara kita Indonesia ini yang menjadikan Korupsi sebagai budaya (kayak tari pendet aja budaya).
Korupsi di negara kita ini merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus terhadap sumber-sumber kekayaan negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatan-kekuatan formal sebagai senjata untuk memperkaya diri sendiri.
Mari kita "Galakkan Anti Korupsi" yang semakin menjadi jadi terutama di negara kita Indonesia ini yang menjadikan Korupsi sebagai budaya (kayak tari pendet aja budaya).
Banyak yang menilai bahwa korupsi terjadi hanya di kalangan pejabat pemerintahan (memang itu benar), dan telah dijelaskan juga menurut pendapat salah seorang ahli politisi seperti Kartono (1983) memberi batasan korupsi sebagi tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara.
Korupsi juga tidak dapat di lihat dari satu sisi atau dari status jabatan saja (menurut saya), tetapi korupsi juga bisa di lihat dari kehidupan sehari-hari, seperti korupsi waktu, bahkan sosial. Korupsi sehari-hari yang terjadi mungkin saja dikarenakan kurangnya pengetahuan sejak dini dan sifat egoisme
mengenai arti dan bahaya dari korupsi itu sendiri sehingga berawal dari korupsi yang bersifat kecil menjadi tindakan korupsi yang besar. Contohnya negara Indonesia yang telah menduduki peringkat ke-100 negara terkorup di dunia (bukan kebanggaan).
mengenai arti dan bahaya dari korupsi itu sendiri sehingga berawal dari korupsi yang bersifat kecil menjadi tindakan korupsi yang besar. Contohnya negara Indonesia yang telah menduduki peringkat ke-100 negara terkorup di dunia (bukan kebanggaan).
Korupsi di negara kita ini merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus terhadap sumber-sumber kekayaan negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatan-kekuatan formal sebagai senjata untuk memperkaya diri sendiri.
Dari apa yang terjadi dan kita lihat di kehidupan sehari-hari melalui berbagai media elektronik maupun media cetak, kasus korupsi hampir setiap hari dimuat. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia dengan peringkat negara terkorup di dunia harus memulai dan menanamkan jiwa "Anti Korupsi" sejak usia dini kepada masyarakat (15-35 tahun) yang masih kurang mengerti dengan hal seperti ini, memberikan sosialisai bahwa pengaruh dan dampak korupsi sangat merugikan, baik merugikan diri sendiri maupun orang lain (negara). Dengan tujuan agar generasi selanjutnya menjadi orang yang bertanggung jawab dan amanah.
Note : Ini hanya sebuah opini, semoga bermanfaat dan mari kita "Galakkan Anti Korupsi" dan bergabung bersama http://antikorupsi.org/
"
9 komentar:
setuju gan...sebab korupsi menjadi sumber berbagai masalah...
iya gan, harus stuju donk.. semangat Anti Korupsi sejak dini ..
setujaaaa...eh setujuuuu..no korupsi.. insya Allah :)
bagus bang artikelnya, saya suka banget
Kang Farhan : " Terima Kasih kang Farhan, Mari kita galakkan anti korupsi sejak dini"
insya allah, galakkan anti korupsi, lakukan mulai dari sendiri dan lingkungan sekitar
Harus donk,,
Mari kita bersama, mencegahnya :)
salam kenal kembali gan..
untuk bersih dari korupsi 100% memang susuah, setidaknya mengurangi...
untuk para pejabat si sebaiknya untuk pemilihan berikutnya jangan di pilih lagi...
mudah mudahan kita semua menghindari yang namanya korupsi...
Iya bener.. hrus memilih pemimpin yg lbih baik lagi...
Amin, semoga kita bisa memulai nya untuk tidak korupsi sejak sekarang dan seterusnya...
terima kasih kunjungannya gan... selamat berteman :)
Posting Komentar